Kamis
21 November 2024
mahari
05 Jan 2024, 14:30 pm

Sejarah Sumpah Pemuda, Tokoh & Makna di Baliknya | Sejarah Kelas 11

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita selalu memperingati kembali Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober. Kita tahu bahwa Sumpah Pemuda ini lahir dari peristiwa bersejarah yang tak lain dan tak bukan adalah Kongres Pemuda II, pada  27 – 28 Oktober 1928.

Tapi kamu tau gak sih, kenapa peristiwa ini penting untuk diperingati? emang sebenarnya ada apa di Kongres Pemuda kala itu? Apasih dampak dari sumpah ini buat kemajuan bangsa? Siapa tokoh inspiratif yang turut hadir dalam kelahiran sumpah ini? Waw, jadi timbul banyak pertanyaan yah. Hehe…

Kalau kamu belum tau, gapapa kok. Kita semua kan belajar di sini, jadi gak usah malu ya hehe. Jadi aku mau kasih tau nih, di balik kelahiran Sumpah Pemuda, ada segudang karya dan asa yang bisa banget jadi inspirasi buat kita semua selaku para pemuda penerus bangsa. Yuk langsung kita simak ya!

Sejarah Sumpah Pemuda

Oke baik hear me out, aku yakin beberapa dari kamu pasti pas denger kata “sejarah” bawaannya langsung bosen dan ngantuk kan? Kalo emang iya, aku janji kali ini beda kok xixixi. Sebelum aku masuk ke beberapa peristiwa inspiratif dan menarik yang berhubungan dengan Sumpah Pemuda, aku bakal refresh dulu ya pemahaman kamu tentang sejarah Sumpah Pemuda. Biar makin nyambung sama bahasan berikutnya nanti hehe.

Jadi gais, aku yakin kamu udah tau basic info-nya kalo Sumpah Pemuda itu lahir dari Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada 27 – 28 Oktober 1928. Nah tapi aku juga mau kasih tau nih, jadi sebenernya Kongres Pemuda itu apa, dan kenapa dilaksanakan sampai dua kali. Tapi kalo bahas tentang Sumpah Pemuda itu sendiri, kita akan lebih fokus ke Kongres Pemuda yang kedua ya gais, hehe.

Kongres Pemuda itu adalah sebuah kongres nasional yang dua kali diadakan di Jakarta. Kalo Kongres Pemuda I itu dilaksanakan pada tanggal 30 April – 2 Mei 1926. Nah, saat kongres pertama ini, para pesertanya belum kepikiran tentang Sumpah Pemuda. Karena waktu itu para pesertanya masih memiliki rasa kedaerahan yang tinggi.

Karena hal itulah, kongres pertama ini akhirnya menghasilkan Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Tujuannya apa sih? yaa untuk memperkuat kesatuan dan persatuan para pemuda dalam melawan penjajah. Ini nih yang kemudian di Kongres Pemuda berikutnya menjadi bara penghasil Sumpah Pemuda.

Tokoh yang Hadir dan Panitia Kongres Pemuda II

Nah, kalo di Kongres Pemuda IIpeserta yang hadir bukan hanya dari PPPI dan peserta dari Kongres Pemuda I, tapi juga ada dari organisasi kepemudaan lainnya, seperti Jong Java, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Katholikee Jongelingen Bond, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun, dan organisasi lainnya.

Selain itu, Kongres Pemuda II ini juga dihadiri oleh perwakilan pemuda peranakan Tionghoa di Indonesia juga loh. Misalnya seperti Kwee Thiam Hiong yang merupakan anggota Jong Sumatranen Bond, serta pemuda lainnya seperti Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie.

Ada juga Sie Kok Liong, yakni pemilik gedung asrama pelajar yang menjadi saksi bersejarah dalam perumusan Sumpah Pemuda. Gedung tersebut terletak di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat, dan kini sudah diabadikan menjadi Museum Sumpah Pemuda loh gais.

Dalam pelaksanaannya pun, panitia dalam Kongres Pemuda II berasal dari berbagai pemuda dengan latar belakang budaya yang berbeda loh. Gak cuma perwakilan dari berbagai daerah, Kongres Pemuda II turut dihadiri juga oleh the one and only, Mohammad Yamin, yang nantinya menjadi inisiator Sumpah Pemuda, dan juga komposer legendaris kita, Wage Rudolf Supratman, yang kemudian membawakan salah satu karya terbaiknya dalam kongres ini.

Tau kan, karya yang dimaksud apa? Lagu Indonesia Raya tentunya gais! Nah untuk susunan panitia Kongres Pemuda II yang lebih lengkap, bisa disimak di bawah nih gais:

Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-sumpah-pemuda

Artikel ini memiliki 0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Blog Guru Lihat Semua
Dibaca 427x
SEKOLAH

MA Ma'arif 19 Hasyim Asy'ari

Kedungklanting Kedungmegarih Kembangbahu Lamongan

A. Hasan Mudlofar, S.Pd.

Kepala Sekolah
Editorial 11 Juli 2017

Editorial Oleh Kepala Sekolah